Masuk angin bukanlah istilah medis dan bukan pula suatu penyakit. Masuk angin hanyalah sebuah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan keluhan demam, menggigil, nyeri otot, pegal-pegal, perut kembung, serta hilangnya nafsu makan.
Penyebab masuk angin bisa bermacam-macam, karena ada berbagai penyakit yang bisa menimbulkan keluhan di atas. Namun yang pasti, masuk angin tidak disebabkan oleh angin atau hujan secara langsung. Keluhan masuk angin paling sering muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri.
Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan timbulnya penyakit dengan berbagai gejala yang disebut oleh masyarakat sebagai masuk angin. Gejala yang umumnya dirasakan adalah demam, menggigil, sakit kepala, batuk, pilek, nyeri otot, nyeri perut, perut kembung, sering sendawa, sering buang angin, dan merasa lemas.
Beberapa Penyakit yang Sering Disebut sebagai Masuk Angin
1. Infeksi saluran pernapasan atas
Infeksi saluran napas hidung dan tenggorokan merupakan penyakit yang paling sering dijumpai dengan gejala demam, pilek, dan batuk. Penyebabnya bisa virus atau bakteri. Sebagian besar infeksi saluran pernapasan atas memiliki gejala yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.
2. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, perut kembung, diare, sembelit, dan sensasi perih atau nyeri ulu hati. Gejala-gejala tersebut, khususnya kembung, juga sering dikatakan sebagai masuk angin.
3. Demam berdarah dan malaria
Demam berdarah dan malaria bisa menyebabkan gejala demam, nyeri sendi, pegal-pegal, menggigil, dan lemas. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.
4. Penyakit jantung
Penyakit jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup, akibat dari sumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung. Kondisi ini sering kali menimbulkan nyeri dada yang disebut masyarakat sebagai angin duduk. Keluhannya bisa berupa nyeri ulu hati atau nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung, lemas, sesak napas, hingga pingsan.
Cara Mengatasi Masuk Angin
Meski umumnya dapat dapat sembuh sendiri, masuk angin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan masuk angin :
1. Konsumsi makanan bergizi
Anda harus memastikan asupan mineral dan vitamin tercukupi selama tubuh sedang tidak bugar. Pilihlah makanan yang bersifat alkali seperti sayur dan buah-buahan serta kurangi dulu makanan bersifat asam seperti daging, ikan, hingga alkohol.
2. Makan dengan warna beragam
Masih seputar asupan makanan sebagai salah satu cara mengatasi masuk angin, konsumsilah makanan dengan warna beragam. Semakin berwarna makanan yang dikonsumsi, artinya semakin tinggi kandungan gizi dan fitonutriennya.
3. Banyak istirahat
Pastikan waktu istirahat Anda berkualitas dengan membuat ruangan senyaman mungkin. Jangan habiskan waktu untuk melihat handphone karena bisa menghabiskan waktu istirahat tanpa terasa. Ingat pula, memaksakan diri beraktivitas hanya akan membuat proses penyembuhan semakin lama.
4. Pastikan tubuh terhidrasi
Jika dalam kondisi sehat saja tubuh memerlukan asupan cairan setidaknya 8 gelas per hari, cara mengatasi masuk angin adalah dengan memberi asupan cairan lebih banyak lagi. Anda juga bisa mengonsumsi sup hangat, racikan air dengan lemon dan madu, atau teh hangat untuk membuat tubuh merasa lebih nyaman.
5. Jaga kebersihan
Satu hal yang tak kalah penting sebagai cara mengatasi masuk angin adalah menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar. Wajar saja jika Anda bersin berkali-kali atau mengeluarkan ingus saat sedang masuk angin. Pastikan Anda selalu mencuci tangan atau membuang tisu bekas ingus dengan tepat.
Selain ke 5 cara diatas, cara paling praktis dan pintar mengatasi masuk angin adalah dengan minum Tolak Angin Bebas Gula, yang formulanya dapat mengendalikan gula darah, mencegah kolesterol, mengobati peradangan, mengoptimalkan fungsi otak, dan meningkatkan metametabolisme tubuh.
Komposisi Royal Jelly terdiri dari air, asam folat, gula, mineral, vitamin B5 dan B6, beberapa jenis asam amino, protein, senyawa antibiotik dan dan antibakteri. Manfaat Royal Jelly dan komposisi berbahan herbal dalam Tolak Angin bebas gula membuat saya pun tak lagi was was mengkonsumsinya. Bila tubuh mengalami pertanda masuk angin maka pilihan utama dengan cara mengkonsumsi Tolak Angin bebas gula.