• Photo
  • Video
  • Cerita
  • Whats New
  • Populerhot
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration
No Result
View All Result
Home Riwayat

Sejarah Singkat Perjuangan R.A. Kartini Semasa Hidupnya

Wanwan Max by Wanwan Max
6 years ago
in Riwayat
4 min read


Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsappBagikan ke TelegramBagikan ke LineQR Code

R.A. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. RA. Kartini dikenal sebagai wanita yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia. Hal ini dimulai ketika Kartini merasakan banyaknya diskriminasi yang terjadi antara pria dan wanita pada masa itu, dimana beberapa perempuan sama sekali tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan. Kartini sendiri mengalami kejadian ini ketika ia tidak diperbolehkan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Kartini sering berkorespondensi dengan teman-temannya di luar negeri, dan akhirnya surat-surat tersebut dikumpulkan oleh Abendanon dan diterbitkan sebagai buku dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

ra-kartini

Baca Juga Artikel Terkait

4 Sejarah Kelam Awal Mula Penyematan Gelar Haji di Indonesia

20 Sep 2016

Tahukah Kamu, Makna Filosofis Arsitektur Gedung DPR-RI dan Monas

04 Mar 2016
Load More

Biografi Singkat Kartini

Semasa hidupnya dimulai dengan lahirnya Kartini di keluarga priyayi. Kartini yang memiliki nama panjang Raden Adjeng Kartini ini ialah anak perempuan dari seorang patih yang kemudian diangkat menjadi bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibu dari Kartini memiliki nama M.A. Ngasirah, istri pertama dari Sosroningrat yang bekerja sebagai guru agama di salah satu sekolah di Telukawur, Jepara. Silsilah keluarga Kartini dari ayahnya, bisa dilacak terus hingga Sultan Hamengkubuwono IV, dan garis keturunan Sosroningrat sendiri bisa terus ditelusuri hingga pada masa Kerajaan Majapahit.

Ayah Kartini sendiri awalnya hanyalah seorang wedana (sekarang pembantu Bupati) di Mayong. Pada masa itu, pihak kolonial Belanda mewajibkan siapapun yang menjadi bupati harus memiliki bangsawan sebagai istrinya, dan karena M.A. Ngasirah bukanlah seorang bangsawan, ayahnya kemudian menikah lagi dengan Radeng Adjeng Moerjam, wanita yang merupakan keturunan langsung dari Raja Madura. Pernikahan tersebut juga langsung mengangkat kedudukan ayah Kartini menjadi bupati, menggantikan ayah dari R.A. Moerjam, yaitu Tjitrowikromo.

Sejarah perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya berawal ketika ia yang berumur 12 tahun dilarang melanjutkan studinya setelah sebelumnya bersekolah di Europese Lagere School (ELS) dimana ia juga belajar bahasa Belanda. Larangan untuk Kartini mengejar cita-cita bersekolahnya muncul dari orang yang paling dekat dengannya, yaitu ayahnya sendiri. Ayahnya bersikeras Kartini harus tinggal di rumah karena usianya sudah mencapai 12 tahun, berarti ia sudah bisa dipingit. Selama masa ia tinggal di rumah, Kartini kecil mulai menulis surat-surat kepada teman korespondensinya yang kebanyakan berasal dari Belanda, dimana ia kemudian mengenal Rosa Abendanon yang sering mendukung apapun yang direncanakan Kartini. Dari Abendanon jugalah Kartini kecil mulai sering membaca buku-buku dan koran Eropa yang menyulut api baru di dalam hati Kartini, yaitu tentang bagaimana wanita-wanita Eropa mampu berpikir sangat maju. Api tersebut menjadi semakin besar karena ia melihat perempuan-perempuan Indonesia ada pada strata sosial yang amat rendah.

Kartini juga mulai banyak membaca De Locomotief, surat kabar dari Semarang yang ada di bawah asuhan Pieter Brooshoof. Kartini juga mendapatkan leestrommel, sebuah paketan majalah yang dikirimkan oleh toko buku kepada langganan mereka yang di dalamnya terdapat majalah-majalah tentang kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Kartini kecil sering juga mengirimkan beberapa tulisan yang kemudian ia kirimkan kepada salah satu majalah wanita Belanda yang ia baca, yaitu De Hollandsche Lelie. Melalui surat-surat yang ia kirimkan, terlihat jelas bahwa Kartini selalu membaca segala hal dengan penuh perhatian sambil terkadang membuat catatan kecil, dan tak jarang juga dalam suratnya Kartini menyebut judul sebuah karangan atau hanya mengutip kalimat-kalimat yang pernah ia baca. Sebelum Kartini menginjak umur 20 tahun, ia sudah membaca buku-buku seperti De Stille Kraacht milik Louis Coperus, Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta yang ditulis Multatuli, hasil buah pemikiran Van Eeden, roman-feminis yang dikarang oleh Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek, dan Die Waffen Nieder yang merupakan roman anti-perang tulisan Berta Von Suttner. Semua buku-buku yang ia baca berbahasa Belanda.

Fakta unik tentang R.A. Kartini

Pada tanggal 12 November 1903, Kartini dipaksa menikah dengan bupati Rembang oleh orangtuanya. Bupati yang bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat ini sebelumnya sudah memiliki istri, namun ternyata suaminya sangat mengerti cita-cita Kartini dan memperbolehkan Kartini membangun sebuah sekolah wanita. Selama pernikahannya, Kartini hanya memiliki satu anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Kartini kemudian menghembuskan nafas terakhirnya 4 hari setelah melahirkan anak satu-satunya di usia 25 tahun.

Pemikiran dan Surat-Surat Kartini

Wafatnya Kartini tidak serta-merta mengakhiri perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya karena salah satu temannya di Belanda, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan surat-surat yang dulu pernah dikirimkan oleh Kartini kepada teman-temannya di Eropa. Abendanon kemudian membukukan seluruh surat itu dan diberi nama Door Duisternis tot Licht yang jika diartikan secara harfiah berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini diterbitkan pada tahun 1911, dan cetakan terakhir ditambahkan sebuah surat “baru” dari Kartini.

Pemikiran-pemikiran Kartini dalam surat-suratnya tidak pernah bisa dibaca oleh beberapa orang pribumi yang tidak dapat berbahasa Belanda. Baru pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkan versi translasi buku dari Abendanon yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Buah Pikiran” dengan bahasa Melayu. Pada tahun 1938, salah satu sastrawan bernama Armijn Pane yang masuk dalam golongan Pujangga Baru menerbitkan versi translasinya sendiri dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Versi milik Pane membagi buku ini dalam lima bab untuk menunjukkan cara berpikir Kartini yang terus berubah. Beberapa translasi dalam bahasa lain juga mulai muncul, dan semua ini dilakukan agar tidak ada yang melupakan sejarah perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya itu.

Biografi :

Nama: Raden Ajeng Kartini
Lahir: Jepara, Jawa Tengah, tanggal 21 April 1879
Meninggal: Tanggal 17 September 1904, (sewaktu melahirkan putra pertamanya)
Suami: Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang
Pendidikan: E.L.S. (Europese Lagere School), setingkat sekolah dasar

Prestasi:
– Mendirikan sekolah untuk wanita di Jepara
– Mendirikan sekolah untuk wanita di Rembang

Kumpulan surat-surat:
– Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).

Penghormatan:
– Gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional
– Hari Kelahirannya tanggal 21 April ditetapkan sebagai hari besar

Tags: PahlawanSejarah
Share3Tweet2SendShareShareScan

Related Posts

teatrikal-hari-pahlawan

5 Cara Asik Untuk Memperingati Hari Pahlawan 10 November

10/11/2016
pahlawan-perjuangan

Inilah Makna dan Sejarah Peringatan Hari Pahlawan Tanggal 10 November

09/11/2016

Latar Belakang Terjadiya Peristiwa 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional

20/05/2016
logo tut wuri handayani

Menengok Sejarah Lahirnya Hari Pendidikan Nasional

02/05/2016

Kisah-kisah Hebat Perjuangan 7 Pahlawan Perempuan Indonesia

21/04/2016

4 Fakta Mengerikan Petrus (Penembak Misterius) yang Membuat Preman Insaf Mendadak

04/02/2016

Mengenal Cikar, Alat Transportasi Pertama DAMRI

25/11/2015

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945

17/02/2016
Load More

PILIHAN PEMBACA

  • 10 Artis Panas Jepang dengan Payudara Besar

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Inilah 10 Artis JAV Tercantik

    188 shares
    Share 75 Tweet 47
  • 15 Artis Asia Berpayudara Besar

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Foto-foto Hot Zahra Jasmine

    89 shares
    Share 36 Tweet 22
  • 10 Artis Jepang Paling Seksi dan Hot !

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Koleksi Foto-foto Seksi Anggita Sari

    69 shares
    Share 28 Tweet 17

ARTIKEL TERBARU

belajar cyber

Digital Education Alternatif Belajar Terbaik di Masa Pandemi

December 21, 2020
asuransi kecelakaan

Inilah Pentingnya Asuransi Kecelakaan Diri

December 19, 2020
berat badan ideal

5 Macam Menghitung Berat Badan Ideal

December 8, 2020
sewa-genset

Cari Tahu Keuntungan Rental Genset bagi Perusahaanmu

November 2, 2020
pancake

Cara Membuat Pancake Lembut Untuk Sarapan dengan Mudah !

October 16, 2020

JANGAN LEWATKAN !

Khas

8 Kuliner Ala Backpacker di Pelosok Kampung dan Desa Yogyakarta

21 Feb
Tips

4 Tips Agar Tetap Semangat dalam Bekerja

23 Jun
Legenda

Tahukah Kamu? Asal Mula Nama Kota Dumai

11 May
Aneh

Inilah Tugu Perjanjian dengan Setan

02 May

Temukan kami di Sosial Media :

Facebook Twitter Youtube RSS

Recent Update

  • Digital Education Alternatif Belajar Terbaik di Masa Pandemi
  • Inilah Pentingnya Asuransi Kecelakaan Diri
  • 5 Macam Menghitung Berat Badan Ideal
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration

Knowledge and Inspiration

AndaiKata adalah website tentang inspirasi dan pengetahuan untuk menambah wawasan bagi kita semua

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pasang Iklan
  • Kebijakan Pemasangan Iklan

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

No Result
View All Result
  • Aneh
  • Art
  • Cerita
  • Dunia
  • Extrim
  • Fenomena
  • Inovasi
  • Investigasi
  • Kata Zodiak
  • Khas
  • Ladies
  • Misteri
  • Nasional
  • Photo
  • Riwayat
  • Special
  • Sudut Pandang
  • Supranatural
  • Tahukah Kamu ?
  • Tempat
  • Tips
  • Unik
  • Video

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In