• Photo
  • Video
  • Cerita
  • Whats New
  • Populerhot
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration
No Result
View All Result
Home Khas

Ajaran Luhur dari Tembang Macapat, Puisi Tradisional Jawa

Darmo Waspodo by Darmo Waspodo
5 years ago
in Khas
6 min read


Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsappBagikan ke TelegramBagikan ke LineQR Code

Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sanjak akhir yang disebut guru lagu.

Tembang Macapat merupakan karya adiluhung para pujangga Jawa. Selain memiliki paugeran yang sangat indah dalam bentuk guru lagu, guru wilangan dan sebagainya, tembang macapat juga mengandung ajaran luhur yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pada mulanya, tembang macapat selalu dialunkan dalam setiap momentum yang bersifat ritual dan sakral.

gamelan jawa musik
rumahseni2.net

Sekitar 30 sampai 40 tahun lalu, tembang macapat juga masih sering dilantunkan pada saat tirakatan atau jagongan bayi lahir. Di antaranya Kidung yang diuntai dalam bentuk tembang Dhandhanggula, sedangkan kalau untuk tolak bala bayi yang menangis terus-menerus biasanya dilantunkan tembang Kinanthi seperti: Pitik tulak pitik tukung, tetulake jabang bayi, ngedohaken cacing racak, sarap sawan pan sumingkir, si tukung mengungkung arsa, tinulak bali ing margi.

Macapat Jawa adalah puisi yang bait-baitnya ditulis berdasarkan metrum tertentu. Setiap metrum mempunyai ketentuan tersendiri dalam hal:

  • Guru gatra : Jumlah baris dalam setiap bait;
  • Guru wilangan : Jumlah suku kata dalam setiap baris;
  • Guru lagu : Vokal dalam suku kata terakhir setiap baris.

Dalam kesusastraan Jawa, ada sejumlah metrum yang sudah umum digunakan. Selain aturan yang telah dipaparkan di atas, setiap jenis metrum juga mempunyai lagu tersendiri. Oleh karena itu, metrum-metrum tersebut juga disebut tembang atau sekar macapat. Kata macapat sendiri juga dapat diartikan sebagai teknik membaca puisi dengan cara dilagukan. Sekar macapat yang dikenal dalam sastra Jawa adalah sebagai berikut:

Sekar Macapat Alit / Asli:

  1. Mijil    (dengarkan lagunya, klik disini)
  2. Sinom    (dengarkan lagunya, klik disini)
  3. Dandanggula    (dengarkan lagunya, klik disini)
  4. Kinanthi    (dengarkan lagunya, klik disini)
  5. Asmarandana    (dengarkan lagunya, klik disini)
  6. Durma    (dengarkan lagunya, klik disini)
  7. Pangkur    (dengarkan lagunya, klik disini)
  8. Maskumambang    (dengarkan lagunya, klik disini)
  9. Pucung    (dengarkan lagunya, klik disini)

Sekar Macapat Tengahan:

  1. Jurudemung    (dengarkan lagunya, klik disini)
  2. Wirangrong    (dengarkan lagunya, klik disini)
  3. Balabak    
  4. Gambuh    (dengarkan lagunya, klik disini)
  5. Megatruh utawa Dhudhukwuluh    (dengarkan lagunya, klik disini)

Sekar Macapat Ageng:

  1. Girisa    (dengarkan lagunya, klik disini)

Sekar macapat juga digunakan dalam penulisan serat-serat Jawa, umpamanya Serat Wedatama, Serat Sabdajati, dan Serat Wulangreh. Bagian karya yang ditulis dalam bentuk sekar macapat tertentu disebut pupuh. Sebagai contoh: Serat Wedatama Pupuh Sinom: Serat Wedatama Pupuh Megatruh, dsb. Pupuh setara dengan bab dalam buku.

Sekar Macapat

Guru gatra

Guru wilangan

Guru lagu

Mijil 6 10, 6, 10, 10, 6, 6 i, o, e, i, i ,u
Sinom 9 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12 a, i, a, i, i, u ,a ,i, a
Dandanggula 10 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7 i, a, e, u, i, a, u ,a ,i, a
Kinanthi 6 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8 u, i, a, i, a, i
Marandana 7 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8 a, i, e, a, a, u, a
Durma 7 12, 7, 6, 7, 8, 5, 7 a, i, a, a, i, a, i
Pangkur 7 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 a, i, u, a, u, a, i
Maskumambang 4 12, 6, 8, 8 i, a, i, a, a
Pocung 4 12, 6, 8, 12 u, a, i, a
Jurudhemung 7 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8 a, u, u, a, u, a, u
Wirangrong 6 8, 8, 10, 6, 7, 8 i, o, u, i, a, a
Balabak 6 12, 3, 12, 3, 12, 3 a, e, a, e, u, e
Gambuh 5 7, 10, 12, 8, 8 u, u, i, u, o
Megatruh 4 12, 8, 8, 8 u, i, u, i, o
Girisa 8 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8 a, a, a, a, a, a, a, a
Baca Juga :  Review Xiaomi MI 10T Pro

Kalau “dionceki” atau dikupas, sebenarnya ada sembilan (9) tembang macapat yang merupakan perlambang” babahan sanga” (tahapan) kehidupan manusia, dari Mijil (lahir) sampai Pocung (meninggal atau dipocong). Namun juga harus diakui bahwa oncek-oncek seperti ini sering disebut hanyalah othak-athik gathuk.

Terlepas dari anggapan tersebut, para pujangga winasis kita memang telah meninggalkan ajaran luhur lewat tembang macapat. Mijil sudah jelas berarti lahir atau ‘metu’ (saka guwa garbane sang ibu). Dhandhanggula berasal dari kata ‘dhandhang’ yang berarti cita-cita atau gegadhangan dan gula yang berarti manis. Dengan demikian dapat kita artikan bahwa tembang Dhandhanggula merupakan ungkapan cita-cita orangtua kepada anaknya yang baru saja lahir, sehingga sang ibu selalu tak henti-hentinya ngudang bayinya supaya kelak menjadi manungsa utama sing migunani tumrap bangsa, nagara lan agama.

Baca Juga Artikel Terkait

Xiaomi MI 10T Pro

Review Xiaomi MI 10T Pro

10 Feb 2021
belajar cyber

Digital Education Alternatif Belajar Terbaik di Masa Pandemi

21 Dec 2020
Load More

Kinanti dapat diartikan bahwa ketika bayi sudah mulai mengenal benda dan alam sekitarnya maka bayi tersebut harus selalu dikanthi atau didampingi oleh orang tua, sampai si anak benar-benar dapat mengerti berbagai benda yang membahayakan dirinya. Biasanya ketika bayi mulai memasuki tahapan ini ditandai dengan ritual tedhak siten. Tahapan berikutnya adalah si anak mengetahui hal-hal baik dan buruk, memasuki masa remaja dan bertingkah laku sebagai bocah enom atau menjadi si enom. Pada tahapan ini anak mulai mengenal tata cara hidup yang besus (macak rapi) dan kemudian mengenal asmara. Kemudian ada tembang Asmarandana, disusul kemudian Gambuh yang berarti keluargane tambah. Yakni tambah menantu, disusul tambah cucu.

Tembang Pangkur menggambarkan tahapan manusia yang sudah mingkur kadonyan atau mulai memikirkan hari akhir, golek dalan padhang, karena usia sudah mulai tua dan sudah punya cucu. Sampai akhirnya memasuki masa ajal atau megat ruh, yang kira-kira sama dengan tembang Megatruh. Tahapan paling akhir kehidupan manusia adalah Pocung, yaitu bila sudah meninggal dan dipocong (dibungkus kain mori) dan kemudian dimasukkan liang kubur.

—

Jangan lewatkan: Fakta dan Mitos Malam 1 Suro dalam Tradisi di Tanah Jawa

Tags: JawaTradisi
Share4Tweet2SendShareShareScan

Related Posts

tradisi pemakaman unik

7 Tradisi Pemakaman Unik di Dunia, Menari Bersama Mayat Hingga Dibiarkan Dimakan Binatang Liar

17/07/2020
pengantin paes ageng jogja

Inilah Waktu yang Tidak Diperbolehkan Menikah Menurut Kepercayaan Jawa

22/09/2017
hajatan masyarakat

Mitos Pantangan Menikah atau Hajatan Masyarakat Jawa di Bulan suro

21/09/2017
kirab pusaka mangkunegaran

Alasan Mengapa Malam 1 Suro Identik dengan Aura Mistis

20/09/2017
cewek brazil

Tradisi Unik Menyambut Menstruasi Pertama di 10 Negara

06/08/2017
tahun baru di jepang

Inilah 12 Tradisi Perayaan Tahun Baru Terunik di Dunia

01/01/2017

4 Khasiat Perhitungan Weton dalam Kepercayaan Jawa

02/09/2016

Pesan Sunan Kalijogo Lewat Karakter Punakawan yang Wajib Kamu Ketahui

01/09/2016
Load More

PILIHAN PEMBACA

  • 10 Artis Panas Jepang dengan Payudara Besar

    189 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Inilah 10 Artis JAV Tercantik

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • 15 Artis Asia Berpayudara Besar

    144 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Foto-foto Hot Zahra Jasmine

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • 10 Artis Jepang Paling Seksi dan Hot !

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • 10 Foto Hot Artis Bollywood

    35 shares
    Share 14 Tweet 9

ARTIKEL TERBARU

Xiaomi MI 10T Pro

Review Xiaomi MI 10T Pro

February 10, 2021
membaca buku dongeng

Manfaat Buku Cerita Berbahasa Inggris

February 1, 2021
buang air besar BAB

Penyebab BAB Berdarah

February 1, 2021
belajar cyber

Digital Education Alternatif Belajar Terbaik di Masa Pandemi

December 21, 2020
asuransi kecelakaan

Inilah Pentingnya Asuransi Kecelakaan Diri

December 19, 2020

JANGAN LEWATKAN !

Dunia

Bra Ini Diklaim Dapat Perbesar Payudara 3 Kali LIpat

02 May
Misteri

Kisah Kesurupan Anak-anak di Negara Barat

02 May
Sudut Pandang

Ternyata Lebih dari Setengah Pengguna Internet di Dunia Bukan Manusia

15 May
Tahukah Kamu ?

Rahasia Dibalik Nama Muhammad

10 May

Temukan kami di Sosial Media :

Facebook Twitter Youtube RSS

Recent Update

  • Review Xiaomi MI 10T Pro
  • Manfaat Buku Cerita Berbahasa Inggris
  • Penyebab BAB Berdarah
AndaiKata.com | Knowledge and Inspiration

Knowledge and Inspiration

AndaiKata adalah website tentang inspirasi dan pengetahuan untuk menambah wawasan bagi kita semua

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pasang Iklan
  • Kebijakan Pemasangan Iklan

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

No Result
View All Result
  • Aneh
  • Art
  • Cerita
  • Dunia
  • Extrim
  • Fenomena
  • Inovasi
  • Investigasi
  • Kata Zodiak
  • Khas
  • Ladies
  • Misteri
  • Nasional
  • Photo
  • Riwayat
  • Special
  • Sudut Pandang
  • Supranatural
  • Tahukah Kamu ?
  • Tempat
  • Tips
  • Unik
  • Video

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In