• Photo
  • Video
  • Cerita
  • Whats New
  • Populerhot
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
No Result
View All Result
Home Khas

Menengok Sisa-sisa Peninggalan Salah Satu Masjid Tertua di Semarang

Darmo Waspodo by Darmo Waspodo
9 years ago
in Khas
3 min read
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsappBagikan ke TelegramBagikan ke LineQR Code

Semarang, memang salah satu kota yang menyimpan banyak sejarah peradaban. Salah satunya peradaban Islam yang masuk lewat jalur perdagangan dapat Anda temukan peninggalannya di kawasan Pecinan, Semarang. Kawasan Pecinan Semarang tak hanya tempat berkumpulnya para pedagang, tapi juga sejarahnya kota Semarang.

Di sisi kawasan tersebut terdapat pemukiman masyarakat keturunan Koja dan Gujarat. Keduanya merupakan pedagang Islam dari kawasan India dan Pakistan. Mereka menyebarkan Islam lewat jalur perdagangan, dan membangun Masjid Jami Pekojan, yang kini menjadi salah satu masjid tertua di Semarang.

Baca Juga Artikel Terkait

spiderman

Alasan di Balik Perpindahan PH Spiderman dan Panduan Urutan Nonton Film Spiderman

14 May 2025
Freelance Guru

Menggunakan Jasa Freelance Guru Bahasa Inggris

28 Feb 2024
Load More

Masjid Jami Pekojan

Lokasi Masjid Jami Pekojan terletak di Jalan Petolongan nomor satu, Kampung Pekojan, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, lokasinya di sekitar kawasan Pecinan Semarang. Sekitar setengah jam dari Bandara Ahmad Yani atau 15 menit dari Stasiun Besar Tawang ke arah Jalan MT Haryono, yang terkenal dengan Jalan Mataram.

Di jalan tak terlalu besar dengan lebar tiga meter itu berdiri masjid sederhana yang menyimpan sejarah panjang. Tak kurang dari 150 tahun masjid ini telah kokoh berdiri. Di sekitarnya masih tampak masyarakat berparas Pakistan-India yang merupakan keturunan Gujarat dan Koja.

Masjid Jami Pekojan

Memasuki masjid ini Anda akan disambut menara kokoh setinggi 18 meter, di sisi kiri terdapat banyak makam para penyiar Islam yang sempat mengurus masjid ini.

Nama masjid ini ya diambil dari nama daerah Pekojan, dari kata ‘Kojo’ atau ‘Koja’, sebuah etnis dari Pakistan yang berbaur nikah dengan pribumi

Bangunan masjid ini terdiri dari bangunan utama, berukuran sekitar 10 meter persegi yang merupakan bangunan awal. Selain itu terdapat beberapa kompleks makam, teras yang merupakan perluasan bangunan ketika renovasi, dan bangunan sekolah tempat pendidikan Islam.

Ratusan tahun lalu sebuah keluarga saudagar Gujarat yang berdagang bernama Akwan, mendirikan masjid ini untuk ibadah para pedagang Muslim. Dahulu hanya bangunan tengah, yang merupakan bangunan induk. Sedangkan saat ini sudah 3.300 meter persegi, karena perluasan dan renovasi.

Berbicara bangunan tua, yang tersirat ialah bagian-bagian mana saja yang masih asli tanpa sentuhan renovasi?

Barang pertama ialah mimbar masjid, tempat khotbah telah berusia ratusan tahun lengkap dengan tongkatnya. Tongkat berkepala burung tersebut terbuat dari kuningan, dan di dalamnya jika dicabut terdapat pisau panjang. Menurutnya itu berguna saat zaman penjajahan dahulu, sebagai alat melawan penjajah.

Masjid Jami Pekojan

Di bagian inti bangunan, terdapat empat tiang tanpa sambungan yang berdiri kokoh. Tiang-tiang tersebut pun merupakan tiang asli yang sejak ratusan tahun masih kuat menopang masjid tersebut. Tiang ini masih asli, tanpa sambungan dengan panjang delapan meter. Bahannya dari jati tua, jadi masih kokoh ratusan tahun.

Berbeda dengan masjid Indonesia pada umumnya, ornamen ukiran khas Pakistan dan India kental menghiasi dekorasi dalam masjid. Di salah satu temboknya pun terukir nama-nama saudagar Akwan yang membangun masjid.

Selain itu puluhan makam yang masih terawat di beberapa sisi bangunan pun merupakan makam asli, yang tidak direlokasi. Pada tahun 1990-an sekitar kawasan masjid penuh dengan makam masyarakat keturunan Gujarat.

Namun semenjak ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya tahun 1992, puluhan makam direlokasi ke makam Bergota Semarang. Kini menyisakan makam asli para ulama besar penyiar Agama Islam di kawasan tersebut.

Beberapa ulama bahkan meninggal karena peperangan melawan kolonial Belanda dan Jepang. Salah satunya pejuang perempuan Syarifah Fatimah yang meninggal bersama salah satu santrinya.

Masjid Jami Pekojan

Di sisi kanan dan kiri terdapat pohon besar nan lebat. Ternyata pohon tersebut merupakan pohon bidara, yang dibawa langsung dari Timur Tengah sebagai obat herbal. Sampai sekarang tanaman itu rutin untuk obat berbagai macam penyakit, selain itu juga untuk mencuci jenazah agar tidak keluar bau.

Sedangkan buahnya persis seperti apel, bisa dimakan. Tak hanya masyarakat sekitar yang menggunakannya sebagai obat, sering kali orang dari luar Semarang datang untuk meminta daun tanaman tersebut.

Keseluruhan kondisi bangunan pun dapat dikatakan terawat dengan baik. Selain salah satunya yang tertua di Semarang, masjid ini pun terkenal dengan hidangan khas buka puasanya yaitu Bubur India.

Masjid Jami Pekojan
Annas, selaku “sesepuh” atau yang dituakan di lingkungan masyarakat Pekojan, sedang menunjukan silsilah alim ulama yang embangun masyarakat sekaligus Masjid Jami Pekojan, Semarang.

Kini masyarakat, tokoh masyarakat, hingga kalangan artis pun kerap berkunjung dan memberikan donasi untuk perawatan bangunan cagar budaya yang menyimpan banyak pelajaran tersebut.

Tags: MasjidSemarang
Share4Tweet3SendShareShareScan

Related Posts

Unik, 5 Masjid ini di Bangun di Tempat yang Ekstrim

19/10/2015

Waspada, Kemiri Palsu yang Terbuat dari Tepung Beredar !

27/05/2015

7 Menara Masjid Paling Unik Di Dunia

14/07/2014

5 Masjid Terapung di Laut Paling Unik di Dunia

13/07/2014
Load More

PILIHAN PEMBACA

  • Rumah Sepi, Kesempatan Emas Buat Ngelakuin Hal Ini Bareng Pacar!!

    287 shares
    Share 115 Tweet 72
  • Mengapa Tembok China Kuat Berabad-abad ?

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Ternyata Begini, Cara Kerja Kamera Tembus Pandang

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • 3 Cara Membentuk Bokong Indah

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Biar Nggak Tengsin, Pahami Cara ‘Nawar’ SPG

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Tips Untuk Para Ibu Menyusui yang Ingin Berpuasa

    13 shares
    Share 5 Tweet 3

ARTIKEL TERBARU

spiderman

Alasan di Balik Perpindahan PH Spiderman dan Panduan Urutan Nonton Film Spiderman

May 14, 2025
hotel murah

Daerah Jakarta yang Banyak Hotel Murah Bersama BookCabin

February 28, 2025
Gate Valve

Cara Memilih Gate Valve Berkualitas untuk Proyek Industri Anda

August 5, 2024
pafikabnabire

Peran dan Kontribusi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Nabire

July 22, 2024
asuransi kesehatan

Ini Alasan Harus Punya Asuransi Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap

June 25, 2024

JANGAN LEWATKAN !

Tahukah Kamu ?

Pernah Merasakan HP Bergetar tapi Tidak ada Apa-apa? Ini Penjelasannya

09 Aug
Nasional

Sejarah dan Asal-usul Peci Hitam

17 Jul
Sudut Pandang

7 Tipe Jomblo Di Dunia Nyata

02 May
Tips

Tips Memilih Jam Tangan Cowok Agar Penampilan Maksimal

03 Jun

Temukan kami di Sosial Media :

Facebook Twitter Youtube RSS

Recent Update

  • Alasan di Balik Perpindahan PH Spiderman dan Panduan Urutan Nonton Film Spiderman
  • Daerah Jakarta yang Banyak Hotel Murah Bersama BookCabin
  • Cara Memilih Gate Valve Berkualitas untuk Proyek Industri Anda

Knowledge and Inspiration

AndaiKata adalah website tentang inspirasi dan pengetahuan untuk menambah wawasan bagi kita semua

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pasang Iklan
  • Kebijakan Pemasangan Iklan

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

No Result
View All Result
  • Aneh
  • Art
  • Cerita
  • Dunia
  • Extrim
  • Fenomena
  • Inovasi
  • Investigasi
  • Kata Zodiak
  • Khas
  • Ladies
  • Misteri
  • Nasional
  • Photo
  • Riwayat
  • Special
  • Sudut Pandang
  • Supranatural
  • Tahukah Kamu ?
  • Tempat
  • Tips
  • Unik
  • Video

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In