• Photo
  • Video
  • Cerita
  • Whats New
  • Populerhot
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
No Result
View All Result
  • Login
Dark Mode
No Result
View All Result
Home Riwayat

Guru dalam Pandangan Sunan Kalijaga dalam Serat Wulangreh

Wanwan Max by Wanwan Max
11 years ago
in Riwayat
3 min read
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsappBagikan ke TelegramBagikan ke LineQR Code

GURU DALAM PANDANGAN SUNAN KALIJAGA DALAM SERAT WULANGREH

Baca Juga Artikel Terkait

4 Sejarah Kelam Awal Mula Penyematan Gelar Haji di Indonesia

20 Sep 2016

Tahukah Kamu, Makna Filosofis Arsitektur Gedung DPR-RI dan Monas

04 Mar 2016
Load More

SERAT WULANGREH yang sampai saat ini masih populer memang bukanlah karya Sunan Kalijaga, melainkan karya Sri Susuhunan Paku Buwana IV dari keraton Surakarta Hadiningrat. Namun, serat yang terdiri dari dua bagian, yakni Tuladha (teladan) dan Wulangreh (ajaran) yang maasing-masing bagian terdiri dari lima tembang yaitu; dandanggula pelog pathet nem, kinanthi slendro pathet manyura, gambuh mangkubumen pelog pathet nem, pangkur gagad kasmaran pelog pathet nem, dan maskumambang pelog pathet nem di bagian tuladha dan dandang gula, kinanthi, gambuh, pangkur, dan maskumambang di bagian Wulangreh.

Dari kelima tembang tersebut, yang merupakan karangan Sunan Kalijaga adalah tembang Dandang Gula

GURU dalam pengertian Sunan Kalijaga yang ditulis oleh Sri Susuhunan Surakarta Hadiningrat (Hamengkubuwana IV) dalam Serat Wulangreh pupuh Dandang Gula bait ke IV, yaitu;
“Nanging yen sira nggeguru kaki, amiliha manungsa kang nyata, ingkang becik martabate, sarta kang wruh ing hukum, kang ibadah lan kang wirangi, sokur leh wong tapa, iya kang wus mungkul, tan mikir piwewehing liyan iku pantes yen den gurunana kaki, sartane kawruhira”

Dari penggalan pupuh dandang gula tersebut tersirat sebuah pengertian tentang guru, yaitu orang yang berilmu secara benar dan nyata, yang bermartabat, tahu hukum, menjalankan ibadah dan wira’i serta dapat dan mau mengamalkan ilmu yang dimilikinya.

Sebagai ulama, Sunan Kalijaga memberi tuntutan agar murid-muridnya menjadi guru dan menyebarkan Islam di seantero Jawa. Sunan Kalijaga memberi patokan tentang belajar dan berguru sebagai berikut:

Jika dipandang dari golongan, untuk menjadi guru sebaiknya;
1. golongan Wirya, yaitu dari golongan yang luhur budi pekertinya dan mempunyai derajat;
2. golongan Agama, yaitu ulama yang alim, menguasai kitab-kitab agama;
3. golongan Pertapa, yaitu pendeta yang masih ahli rilayat;
4. golongan Sujana, yaitu pendeta yang memiliki kelebihan dan menjadi orang baik;
5. golongan Aguna, yakni orang yang memiliki kepandaian dan menekuni suatu ilmu;
6. golongan Perwira, yakni para prajurit yang tersohor keperwiraannya;
7. golongan Abandha, yakni golongan orang kaya, dan masih bertahta; dan
8. golongan Supatya, yakni petani yang jujur.

Dari golongan-golongan orang yang berhak menjadi guru menurut Sunan Kalijaga di atas, membentuk sebuah pengertian juga bahwa, guru adalah orang yang berilmu dan mau mengajarkan ilmu yang dimilikinya, yang luhur derajatnya, yang tidak mengharapkan imbalan dari apa yang dilakukannya.

Untuk menjadi guru, seseorang juga harus,
1. Parama sastra, yakni pandai tata bahasa;
2. Parama kawi, yakni pandai berbahasa kawi (kesusastraan);
3. Mardi basa, yakni pandai mengolah kata-kata, pandai bersiasat;
4. Mardi walagu, yakni pandai memperindah irama lagu;
5. Hadi carita, yakni pandai bercerita, berbicara untuk meyakinkan orang lain;
6. Mandraguna, yakni kaya akan kepandaian;
7. Nawung krida, yakni tajam penglihatan batinnya, kuat analisisnya; dan
8. Sambegana, artinya kuat daya ingatnya.

Syarat-syarat tersebut memang bukanlah syarat mutlak untuk menjadi guru, namun alangkah baiknya jika ketika seseorang memenuhi syarat-syarat tersebut. Hal ini disebabkan karena dalam pandangan orang Jawa dahulu, guru merupakan orang yang terhormat yang mengajarkan ilmu, menunjukkan hidup yang sempurna hingga akhir hayat, yang memberi petunjuk tentang kebaikan dan dialah yang dapat memberikan naasihat sewaktu sedang susah hati.

Sementara pedoman guru dalam mengajar menurut Sunan Kalijaga ialah;
1. kasih sayang terhadap murid dan dianggap sebagai anak sendiri;
2. telaten mengajar, hingga anak didik menjadi bisa;
3. tanpa pamrih, tidak mengharapkan imbalan apa-apa;

Tags: Sosok
Share18Tweet11SendShareShareScan

Related Posts

kamar mandi mewah Kevin Costner

Koleksi Kamar Mandi Mewah Para Pesohor Dunia (Part 3)

22/01/2018
cak nun

Ini 10 Pemikiran Cak Nun yang Paling Revolusioner

07/06/2017
Ratu Cleopatra Ilustrasi

Inilah 10 Kisah Erotis yang Disembunyikan Tokoh-tokoh Terkenal Dunia

18/03/2017
leonardo da vinci

7 Cara Menjadi Pintar Agar Sehebat Leonardo da Vinci

29/08/2016
dalang-Ki-Enthus-Susmono

Mengenal Lebih Dekat Dalang Wayang Ki Enthus Susmono

07/12/2022

Inilah 5 Orang Indonesia yang Paling Ditakuti Amerika Serikat

08/10/2015

Mengenang Kyai Imam Puro, Sosok Ulama Termasyhur di Kabupaten Purworejo

17/02/2016

Mengenang Riwayat Dr. Radiman Tjitrowardojo, Dokter Pribumi Pertama di Jawa

29/09/2015
Load More

PILIHAN PEMBACA

  • Mengapa Tembok China Kuat Berabad-abad ?

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Ternyata Begini, Cara Kerja Kamera Tembus Pandang

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • 3 Cara Membentuk Bokong Indah

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Biar Nggak Tengsin, Pahami Cara ‘Nawar’ SPG

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Tips Untuk Para Ibu Menyusui yang Ingin Berpuasa

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • 5 Posisi Bercinta Agar Cepat Hamil

    39 shares
    Share 16 Tweet 10

ARTIKEL TERBARU

spiderman

Alasan di Balik Perpindahan PH Spiderman dan Panduan Urutan Nonton Film Spiderman

May 14, 2025
hotel murah

Daerah Jakarta yang Banyak Hotel Murah Bersama BookCabin

February 28, 2025
Gate Valve

Cara Memilih Gate Valve Berkualitas untuk Proyek Industri Anda

August 5, 2024
pafikabnabire

Peran dan Kontribusi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Nabire

July 22, 2024
asuransi kesehatan

Ini Alasan Harus Punya Asuransi Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap

June 25, 2024

JANGAN LEWATKAN !

Riwayat

Mengenang Riwayat Dr. Radiman Tjitrowardojo, Dokter Pribumi Pertama di Jawa

29 Sep
Tahukah Kamu ?

Ternyata Kopi Membahayakan Kesehatan

05 Aug
Aneh

Cuma di Negeri Sakura, Cerai Bisa Gunakan Toilet !

14 Jan
Inovasi

Pelajar ini Menciptakan Kaos Anti Noda

02 May

Temukan kami di Sosial Media :

Facebook Twitter Youtube RSS

Recent Update

  • Alasan di Balik Perpindahan PH Spiderman dan Panduan Urutan Nonton Film Spiderman
  • Daerah Jakarta yang Banyak Hotel Murah Bersama BookCabin
  • Cara Memilih Gate Valve Berkualitas untuk Proyek Industri Anda

Knowledge and Inspiration

AndaiKata adalah website tentang inspirasi dan pengetahuan untuk menambah wawasan bagi kita semua

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pasang Iklan
  • Kebijakan Pemasangan Iklan

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

No Result
View All Result
  • Aneh
  • Art
  • Cerita
  • Dunia
  • Extrim
  • Fenomena
  • Inovasi
  • Investigasi
  • Kata Zodiak
  • Khas
  • Ladies
  • Misteri
  • Nasional
  • Photo
  • Riwayat
  • Special
  • Sudut Pandang
  • Supranatural
  • Tahukah Kamu ?
  • Tempat
  • Tips
  • Unik
  • Video

© 2012-2020 | AndaiKata is a member of Kalges Media.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In